9/11/2015

CARA MENGKONFIGURSI IP ADDRESS PADA OS WINDOWS XP

Ehhmmm. . . , pada kesempatan ini saya akan membagikan artikel sederhana saya, yaitu Cara mengkonfigurasi IP Address dengan menggunakan OS windows XP., artikel ini bertujuan membantu teman-teman sekalian baik mahasiswa atau siswa yang ingin mengetahui bagaimana cara mengonfigurasi IP pada OS windows xp., Ok kita mulai saja dari yang pertama


-->
1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi Windows XP di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama (computer name) yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Dan juga harus memperhatikan Workgroup pada instalasai jaringan yang akan di banguan. Untuk memberikan nama dan workgroup pada setia PC, dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, klik kanan pada my computere, kemudian properties,
b) Pilih tab computere name
c) Kemudian ganti computer name dengan cara klik change
d) Ganti computer name dengan nama sesuai nama client / server
e) Kemudian OK, dan computer akan meminta restart



Kotak Dialog untuk Memberikan Nama Komputer dan workgroup
2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows XP mendukung beberapa tipe network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Tapi biasanya LAN card suda onboard dengna main board. Untuk mengecek hasil instalasi driver LAN card adalah sebagai berikut :
a) My computer Properties,
b) Pilih tab Hardware ,
c) Setelah itu muncul kotak dialog Hardware
d) Pastikan LAN Card sudah berhasil terinstal
Gambar 17.
Kotak Dialog untuk Mengidentifikasi dan Konfigurasi Jaringan(LAN Card)
3) Configurasi IP Address
a) Buka Control Panel dan klik icon Network Connection.
b) Klik kanan Local area conention kemudian Properties
c) Dalam tab General doble-klik Internet Protocol (TCP/IP).
d) Pada tab General Pilih use the following IP address
e) Isilah tab IP address dan subnetmask sesuai ketentuan yang di berikan biasanya mengunakan kelass C dan di sesuaikan dengan jumlah computer yang akan di pasang pada jaringan
Gambar 18. Kotak Dialog untuk Menginstal Protokol
· Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
· Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
b) Klik OK.
c) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
d) Klik OK.
e) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
f) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
g) Klik OK.
Windows XP menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi :
· Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
· Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.
· Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protokol standar yang umum.
· Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
· Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.
6) Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS. Lihat gambar 20!
Gambar 20. Test TCP/IP Menggunakan ipconfig
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Gambar 21. Utilitas Ping untuk Memeriksa Koneksi Jaringan
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP 202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik "PING 202.159.0.2" dari terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti :
Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms ttl="32<o:p">
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms ttl="32<o:p">
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms ttl="32<o:p">
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms ttl="32<o:p">
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.
Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan.